Seorang pastur menimbulkan kehebohan dan kecaman diantara para pendatang gereja di Phoenix, Arizona. kehebohan tersebut terjadi setelah pastur tersebut mendoakan kematian bagi presiden keturunan Afrika-Amerika Barrack Obama.
Dalam khotbah pastur tersebut 16 Agustus lalu yang mengambil tema “Why I Hate Barrack Obama”, pastur asal Phoenix, bernama Steven Anderson tersebut meminta para jamaahnya untuk ikut mendoakan bagi kematian Obama.
“Saya berharap Tuhan memberikan penyakit kanker otak bagi Barrack Obama agar dia bisa mati seperti Ted Kennedy dan saya berharap hal itu terjadi hari ini”, kata pastur tersebut kepada ‘MyFOXPhoenix’, sebuah jaringan penyiaran lokal cabang FOXNews.
Dalam wawancaranya ia sekali lagi bersikukuh dengan doa pertamanya yang meminta bagi kematian presiden Amerika tersebut. “Saya tidak akan berdoa untuk kebaikan bagi dia”, kata pastur tersebut. “Saya akan terus mendoakan bagi kematiannya dan semoga ia ke neraka”.
Anderson menyebut pesannya ini sebagai “nyanyian peperangan” dan ia mengklaim jika ia tidak bisa memaafkan tindakan pembunuhan, mungkin maksutnya mengenai tumpahnya banyak darah rakyat tak berdosa akibat perang yang dijalankan Obama, warisan dari Bush.
Pastur tersebut melengkapi kebenciannya kepada Obama atas pendirian presiden Amerika tersebut pada hak mengenai aborsi.
“Sejak Barrack Obama berpikir OK untuk menggunakan solusi asin (tidak sopannya), yaitu hak untuk menolak kelahiran bayi, karena itulah aborsi banyak dilakukan, temanku menggunakan garam dan ingin melihat Barrack Obama meleleh seperti siput malam ini”.
Setelah keramaian ini, sekelompok orang berkumpul didepan gereja Anderson pada hari Ahad dan menyatakan jika kata-kata Anderson “sangat tidak bisa dimengerti”. Mereka (para pemrotes) malahan balik mendoakan kematian bagi pastur itu sendiri, menurut siaran ‘MyFOXPhoenix’.
http://kabarnet.wordpress.com/2009/09/03/pastur-amerika-mendoakan-obama-segera-mati/
Diposting oleh
bertahan
di
10.27
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar