Sekelompok pedukung tersangka Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo kembali sambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu(26/5).
Bahkan diantaranya adalah dua wanita yang mengenakan baju adat khas Papua, satu diantaranya (maaf) bertelanjang dada.
Wanita beserta beberapa pria dan balita yang sengaja terbang ke Jakarta ini, mengaku ingin bertemu dengan Pimpinan KPK untuk menanyakan soal pengajuan penahanan Yusak, yang pernah diajukan ke KPK sebelumnya.
Hal itu terungkap dari daftar tamu yang baru saja mereka tandatangani. "Pendukung Yusak mau ketemu Pimpinan KPK," ujar salah satu penerima tamu di KPK.
Para wanita tidak terlihat canggung. Sementara pemandangan tersebut kontan menyita perhatian para tamu lainnya, yang sedang menunggu juga di lobi KPK.
Namun, sayang kedatangan mereka tidak sertai dengan aksi seni tari di depan KPK.
Bukan kali ini saja para pedukung politisi Partai Demokrat itu mendatangi gedung KPK untuk meminta KPK mengabulkan permintaan mereka.
Aksi bagi-bagi bunga pun sempat dilakukan para pedukung. Tapi baru kali ini pendukung yang mengenakan baju adat Papua.
Yusak ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pembangunan pasar sentral di Kebupaten Boven Digoel yang menyebabkan kerugian Rp49 miliar.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4226412
Diposting oleh
bertahan
di
23.37
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar