Sopir Taksi Malaysia Lebih Buruk daripada Toilet Kotor

|

Toilet-toilet umum di Malaysia telah lama dikenal akan kejorokannya. Namun masalah toilet kotor tersebut tidak separah masalah para sopir taksi di negeri jiran itu.

Seorang menteri Malaysia mengecam para pengemudi taksi di negeri itu. Menurutnya, mereka lebih mendatangkan masalah bagi industri pariwisata dibandingkan toilet-toilet kotor di Malaysia.

"Keluhan-keluhan oleh para turis mengenai perilaku sopir taksi lebih banyak daripada soal toilet saat ini. Jadi dalam konteks itu, para sopir taksi lebih buruk daripada toilet-toilet kotor," cetus menteri kabinet Nazri Aziz.

"Orang-orang mengeluh soal para sopir taksi yang meminta bayaran lebih, bersikap tidak sopan dan tidak menggunakan argo mereka sehingga para turis harus menawar dengan mereka," kata Aziz kepada kantor berita AFP, Rabu (9/12/2009).

"Ini mental pengemudi taksi dunia ketiga. Bahkan di China sekarang, para sopir taksi tidak lagi bisa tawar-menawar, mereka cuma harus mengangkut penumpang," imbuhnya.

"Tidak semua sopir taksi bersikap seperti itu, ini cuma sekelompok kecil mereka namun itu sudah memberikan nama buruk bagi Malaysia," kata Nazri yang menjabat menteri di departemen Perdana Menteri Malaysia.

Keluhan mengenai taksi memang kerap dijumpai di banyak negara. Namun isu itu telah menjadi topik hangat di Malaysia. Ungkapan kekesalan terhadap para sopir taksi di Malaysia banyak ditulis di blog-blog dan surat pembaca di koran-koran.
http://archive.kaskus.us/thread/2902977/

0 komentar: